Kamis, 24 Februari 2011

SEGITIGA CINTA !

Artikel ini bagus banget untuk jadi
bahan renungan setiap orang....
Apa pun status Anda saat ini....
menikah, cerai, belum menikah,
ingin menikah, pacaran menuju
pernikahan, dalam perselingkuhan, dan apa pun itu deh.... Segitiga Cinta
Ada banyak alasan orang untuk
menikah. Ada yang bilang bahwa
pasangannya enak diajak bicara.
Ada yang bilang pasangannya
sangat perhatian. Ada yang bilang merasa aman dekat dengan
pasangannya. Ada yang bilang
pasangannya macho atau sexy.
Ada yang bilang pasangannya
pandai melucu. Ada yang bilang
pasangannya pandai memasak. Ada yang bilang pasangannya
pandai menyenangkan orang tua.
Pendek kata kebanyakan orang
bilang dia COCOK dengan
pasangannya. Ada banyak alasan pula untuk
bercerai. Ada yang bilang
pasangannya judes, bila diajak
bicara cenderung emosional. Ada
yang bilang pasangannya sangat
memperhatikan pekerjaannya saja, lupa kepada orang-orang di rumah
yang setia menunggu. Ada yang
bilang pasangannya sangat
pendiam, tidak dapat bertindak
cepat dalam situasi darurat,
sehingga merasa kurang terlindungi.
Ada yang bilang pasangannya
kurang menggairahkan.
Ada yang bilang pasangannya gak
nyambung kalau bicara. Ada yang
bilang masakan pasangannya terlalu asing atau terlalu manis. Ada
yang bilang pasangannya tidak
dapat mengambil hati mertuanya.
Pendek kata kebanyakan orang
bilang bahwa dia TIDAK COCOK LAGI
dengan pasangannya. Kebanyakan orang sebetulnya
menikah dalam ketidak cocokan.
Bukan dalam kecocokan. Dr. Paul
Gunadi menyebut kecocokan-
kecocokan diatas sebagai sebuah
ilusi pernikahan. Dua orang yang pada waktu pacaran merasa cocok
tidak akan serta merta berubah
menjadi tidak cocok setelah mereka
menikah. Ada hal-hal yang hilang setelah
mereka menikah, yang sebelumnya
mereka pertahankan benar-benar
selama pacaran. Sebagai contoh,
pada waktu pacaran dua sejoli akan
saling memperhatikan, saling mendahulukan satu dengan yang
lain, saling menghargai, saling
mencintai. Lalu apa yang dapat
menjadi pengikat yang mampu
terus mempertahankan sebuah
pernikahan, bila kecocokan- kecocokan itu tidak ada lagi?
Jawabannya adalah KOMITMEN.
Seorang kawan saya di Surabaya
membuat sebuah penelitian,
perilaku selingkuh kaum adam
pada waktu mereka dinas luar kota dan jauh dari anak /isterinya. Apa
yang membuat pria-pria tersebut
selingkuh tidak perlu dijabarkan
lagi. Tetapi apa yang membuat pria-
pria tersebut bertahan untuk tidak
selingkuh? Jawaban dari penelitian tersebut sama dengan diatas yaitu :
KOMITMEN. Hanya komitmen yang kuat mampu
menahan gelombang godaan dunia
modern pada waktu seorang pria
berada jauh dari keluarganya.
Begitu pula sebaliknya, pada kasus
wanita yang berselingkuh. Komitmen adalah sebagian dari
cinta dalam definisi seorang
psikolog ternama bernama
Sternberg. Dia menyebutnya
sebagai "triangular love" atau
segitiga cinta dimana ketiga sudutnya berisi : Intimacy
(keintiman), Passion (gairah) dan
Commitment (komitmen). Sebuah
cinta yang lengkap dalam sebuah
rumah tangga selayaknya memiliki
ketiga hal diatas. Intimacy atau keintiman adalah
perasaan dekat, enak, nyaman, ada
ikatan satu dengan yang lainnya. Passion atau gairah adalah
perasaan romantis, ketertarikan
secara fisik dan seksual dan
berbagai macam perasaan hangat
antar pasangan. Commitment atau komitmen adalah
sebuat keputusan final bahwa
seseorang akan mencintai
pasangannya dan akan terus
memelihara cinta tersebut "until
death do us apart". Itulah segitiga cinta karya Sternberg
yang cukup masuk akal untuk
dipelihara dalam kehidupan rumah
tangga. Bila sebuah relasi
kehilangan salah satu atau lebih
dari 3 unsur diatas, maka relasi itu tidak dapat dikatakan sebagai cinta
yang lengkap dalam konteks
hubungan suami dan isteri,
melainkan akan menjadi bentuk-
bentuk cinta yang berbeda. Sebagai contoh : Bila sebuah relasi hanya berisi
intimacy dan commitment saja,
maka relasi seperti ini biasa disebut
sebagai persahabatan. Bila sebuah relasi hanya bersisi
passion dan intimacy saja tanpa
commitment, maka ia biasa disebut
sebagai kumpul kebo. Bila sebuah relasi hanya
mengandung passion saja tanpa
intimacy dan commitment, maka ia
biasa disebut sebagai infatuation
(tergila-gila) . Nah, bagaimana bentuk cinta
anda... ???
============================================ Sumber artikel, dari buku:
Sudarmono, Dr.(2010). Mutiara
Kalbu Sebening Embun Pagi, 1001
Kisah Sumber Inspirasi. Yogyakarta:
Idea Press. Volume 1. Hal. 204-206.
ISBN 978-6028-686-938.